aku mencium bau bangkai di bantalmu,
kisah kelam apakah yang kau tanam di rambutmu?
kita bukan lagi satu-satu kepala
terpisah dalam dua raga,
lalu kenapa kau tetap membisu?
kutemukan bangkai tikus mengering
di sarung bantalmu,
kubuang kulitnya dan aku ambil hatinya,
apakah ada nama atau hanya angka-angka?
kau terus membisu dan hanya bisa menangis,
dan katamu, ?aku menemukan bangkai kucing dihatimu!?
dan mulai besok pagi kami berlatih mengasah belati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar